Selasa, 10 Maret 2015

Iman Kepada Fitnah (pertanyaan) dalam kubur ---SELINGAN----


Kita semua tentunya pernah mendengar kematian orang. kematian pasti terjadi pada kita. kematian adalah berpisahnya ruh dari jasad. oleh karena itu tidur juga disebut dengan kematian atau wafat.
Allah 'azawajalla berfirman :
"Dan Dia-lah yang mewafatkan kalian dalam malam hari" (QS. Al-An'am : 60)

 Yaitu Allah Subhanahu wata'ala yang mematikan kita ketika tidur di malam hari, kemudian ia akan mengembalikan ruh yang Ia kehendaki hidup/bangun dari tidurnya dan menahan ruh yang Ia kehendaki mati. Ketika bangun dari tidur, kita sebagai seorang muslim disunahkan mengucapkan do'a berikut, yang insyaAllah ta'ala sudah semua hafal :
"Segala Puji bagi Allah yang telah menghidupkan kita setelah mematikan kita. Dan Kepada-Nya (Semua manusia) akan dibangkitkan." HR. al-Bukhari & Muslim
Apabila Allah subhanahu wata'ala telah berkehendak mencabut nyawa hamba-Nya maka Ia akan mengutus Malaikat Maut untuk mencabutnya. Apabila si hamba dari kalangan orang yang beriman maka Ruhnya akan keluar dari jasad dengan mudah seperti kucuran air yang keluar dari mulut wadah air, kemudian dibungkus dari kafan al-jannah (Surga) yang penuh dengan wewangian dari sana.

Sedangkan ruh orang kafir ketika hendak di cabut maka ia didatangi oleh malaikat yang berwajah hitam dan dikatakan "Wahai jiwa yang buruk! Keluarlah kepada kemarahan Rabbmu!", hingga ruhnya terpencar dari tubuhnya. Kemudian ruh itu akan di cabut seperti dicabutnya besi berduri dari bulu domba yang basah. Kemudian ditempatkan dalam kain kasar yang keluar dalam keadaan sangat busuk baunya.


Setelah dikembalikan ke jasadnya yang telah dikubur, ruh akan ditanya dengan tiga pertanyaan :
SIAPA RABBMU ?
APA AGAMAMU ?
dan SIAPA NABIMU ?
 Kemudian Allah akan meneguhkan ruh orang mukmin sehingga bisa menjawab : "Rabbku adalah Allah, Agamaku adalah Islam, dan Nabiku adalah Muhammad Sholallohu 'alaihi wassalaam."

Sedangkan Ruh orang munafik atau orang yang ragu akan mengatakan : "Hah, Hah, aku tidak tahu, aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu lalu aku mengucapkannya."


Sumber : ( IMAN KEPADA HARI AKHIR - Fathul Mujib) diterbitkan oleh Hikmah anak Sholih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar